Patung Santa Perawan Maria dan St. Bunda Teresa di sebuah gereja di timur India dirusak orang tak dikenal.
Orang-orang itu memindahkan dua patung dari gua di Gereja Hati Kudus di Morapai di negara bagian Bengal Barat dan kemudian menghancurkannya.
Kerusakan itu pertama kali ditemukan pada pagi hari tanggal 28 November.
Uskup Shyamal Bose dari Baruipur mengatakan pelaku mencoba merusak patung lain tetapi tidak berhasil.
“Kami tidak tahu siapa di balik kejahatan ini, tetapi kami sudah bekerja sama dari pemerintah,” kata Uskup Bose kepada LiCAS.news
“Dua anggota DPR, termasuk seorang menteri, dan petugas dari Polsek sudah mendatangi lokasi itu,” katanya.
Pastor paroki Pastor Phillip Durlov Bar mengatakan patung-patung itu dihancurkan tengah malam.

“[Para pengacau] melemparkan pecahan-pecahan itu ke jalan, tetapi umat paroki mengumpulkan dan menyimpannya di rumah mereka sehingga tidak ada yang menginjak-injaknya,” kata Pastor Bar.
Uskup Bose dan vikjen Pastor Kanuj Roy mengunjungi gereja itu untuk mengamati situasi. Di sana dia berbicara dengan 300 orang berkumpul dalam kecemasan.
Uskup meminta mereka untuk tetap menjaga perdamaian dan kemudian mendoakan mereka.
Pihak berwenang telah meyakinkan para pemimpin gereja bahwa mereka akan menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan dan mengganti patung-patung yang hancur, kata uskup itu.
Patung-patung baru kemudian ditempatkan pada sebuah upacara pada 30 November.

Uskup mengatakan, Menteri Urusan Minoritas Giasuddin Molla sudah berjanji untuk memasang lampu bertenaga tinggi di lima lokasi di sekitar gereja dan biara.
Insiden itu terjadi saat negara bagian itu mendekati pemilihan majelis negara bagian pada April-Mei tahun depan dan beberapa warga khawatir aksi kejahatan itu dilakukan sengaja untuk menimbulkan masalah, mengadu domba satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Benggala Barat saat ini dipimpin oleh Kongres Trinamool tetapi Partai Bharatiya Janata (BJP) yang pro-Hindu berusaha merebut kekuasaan dari mereka dalam pemilihan mendatang.
Secara tradisional negara bagian itu menjadi benteng Partai Komunis.
Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di India telah meningkat tajam sejak BJP berkuasa di tingkat nasional sejak 2014.