Vatikan telah menerbitkan pedoman pastoral baru untuk perayaan Hari Orang Muda Sedunia di berbagai tempat di seluruh dunia.
Pedoman pastoral yang dikeluarkan pada Selasa, 18 Mei itu menguraikan enam landasan yang harus menjadi inti dari setiap WYD, termasuk menjadikan acara tersebut sebagai perayaan iman yang menyenangkan, pengalaman persekutuan gerejawi, kesempatan untuk peneguhan, dan pengalaman ziarah.
Selain pertemuan Hari Orang Muda Sedunia yang diadakan setiap tiga tahun, Gereja Katolik mengadakan perayaan hari pemuda setempat.
Pedoman tersebut menyebutkan bahwa tidak semua orang muda dapat mengambil bagian dalam WYD internasional karena kendala studi, pekerjaan atau keuangan mereka. Oleh karena itu Gereja-Gereja lokal didorong untuk menawarkan kepada orang-orang muda “pengalaman pribadi dari ‘perayaan iman’ yang dapat menjadi kesempatan yang kuat untuk memberik kesaksian, bersatu, dan berdoa seperti acara internasional. “
Dikasteri Awam, Keluarga, dan Kehidupan Vatikan mengatakan pedoman itu “dimaksudkan untuk menjadi sumber daya yang menyajikan motivasi ideal dan pelaksanaan praktis”.
Paus Fransiskus pada November tahun lalu menyerukan peluncuran kembali perayaan WYD di gereja-gereja lokal, yang secara tradisional diadakan pada Minggu Palem hingga Minggu Hari Raya Kristus Raja.
Pedoman itu mengajak gereja-gereja lokal untuk menempatkan orang-orang muda di pusat pelayanan pastoral, berdoa untuk mereka, melibatkan mereka sebagai protagonis untuk mendorong kampanye komunikasi, antara lain, selama perayaan.
Kekuskupan-keuskupan juga harus mempertimbangkan perayaan itu sebagai bagian dari “perjalanan pastoral yang lebih luas di mana WYD hanya satu tahap” sejalan dengan rekomendasi Paus Fransiskus bahwa “pelayanan terhadap kaum muda harus sinodal, harus melibatkan perjalanan bersama.”
Pedoman tersebut menekankan bahwa perayaan WYD menjadi kesempatan bagi “kaum muda untuk mengalami persekutuan gerejawi dan untuk bertumbuh dalam kesadaran bahwa mereka adalah bagian integral dari Gereja.”
Para uskup juga didorong untuk hadir selama perayaan untuk menunjukkan “tanda cinta dan kedekatan yang jelas” kepada kaum muda, dalam gaya pastoral kedekatan yang didorong oleh Paus Fransiskus.

Dokumen itu juga memberi prioritas untuk dimensi panggilan WYD, yang bertujuan untuk membantu kaum muda “memahami bahwa seluruh hidup mereka ditempatkan di hadapan Tuhan yang mencintai dan memanggil mereka”.
Seminaris, biarawan dan biarawati, pasangan yang sudah menikah dan keluarga diimbau untuk membantu dan “melalui kehadiran dan kesaksian mereka… membantu mendorong kaum muda untuk bertanya tentang panggilan yang tepat.”
Pedoman pastoral itu juga merekomendasikan agar perayaan WYD keuskupan dapat mengusulkan cara-cara khusus bagi kaum muda untuk mendapatkan pengalaman ziarah yang nyata.
Hari Orang Muda Sedunia berikutnya dijadwalkan berlangsung di Lisbon, Portugal, pada Agustus 2023.
Hari Orang Muda Sedunia internasional terakhir berlangsung di Panama pada Januari 2019 dan dihadiri sekitar 700.000 pemuda Katolik dari berbagai negara.